Sabtu, 10 Januari 2015

Asteroid Raksasa menabrak bumi di tahun 2040?

Candi terbesar diAsteroid Raksasa menabrak bumi di tahun 2040?---Teringat film Hollywood yang dibintangi aktor kawakan Bruce Willis ,The Armaggedon yang menceritakan  Asteroid Raksasa yang akan menabrak bumi ,namun ternyata bisa dihindari dengan skenario peledakan batu meteor tersebut di angkasa sebelum menghantam bumi.Dan rupanya upaya menghentikan meteor yang akan jatuh meluluh lantakkan dan memusnahkan kehidupan dimuka bumi itu berhasil!!...Dan selamatlah Umat manusia dari "kiamat" itu.

Ternyata kejadian seperti didalam film itu sepertinya bisa   menjadi kenyataan sebab Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengidentifikasi sebuah asteroid yang memiliki peluang untuk menghantam Bumi. Besarnya 460 kaki atau 140 meter. Identifikasi NASA menyebut, asteroid yang dinamai 2011 AG5 berpeluang menabrak Bumi pada 5 Februari 2040.

Bkan itu saja, seperti yang dimuat Daily Mail, 28 Februari 2012, keberadaan asteroid ini bahkan menjadi perhatian tim aksi objek dekat Bumi bentukan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yang mulai membahas bagaimana cara untuk mengalihkan orbit batu raksasa ini agar tak menyenggol Bumi. Mirip dengan film Armaggedon ya?.....Apakah nanti Tim NASA akan mengirim astronout sukarela juga ya dalam upaya itu?...he he..siapa mau daftar menjadi Hero of the Earth.
Berdasarkan perhitungan NASA yang disampaikan Donald Yeomans, Kepala Program Observasi Obyek Dekat Bumi di Laboratorium Jet Propulsion, peluang asteroid itu bersenggolan dengan Bumi adalah 1:625, prediksi yang bisa terus berubah, seiring pergerakannya yang terus berubah. "Untungnya, obyek ini akan bisa diamati dari tanah dalam interval 2013-2016," kata dia.
Meski tak akan menyebabkan kiamat dan memusnahkan umat manusia, skrenario terburuknya, jika asteroid itu menabrak sebuah kota, niscaya jutaan nyawa akan melayang.
Sebagai perbandingan, asteroid raksasa menabrak bumi yang menjadi pemicu musnahnya spesies Dinosaurus 65 juta tahun lalu, sembilan mil lebih lebar dari ukuran 2011 AG5.
Sejauh ini, para ilmuwan masih meraba-raba, mencari tahu sifat pergerakan asteroid itu. Para ahli baru bisa memperkirakan ukurannya, mereka baru bisa mengamati setengah orbitnya.
Baru antara tahun 2013 dan 2016, para astronom akan bisa memonitor 2011 AG5 dari tanah, yang jadi modal untuk membuat penilaian yang lebih rinci.

Pada 2023, asteroid ini akan "lolos dari lubang kunci" ke Bumi -- di area yang melewati orbit, sebelum ia akhirnya menabrak Bumi.
Menurut Laboratorium Jet Propulsion NASA, momentum akan berada dalam 0.02 unit astronomi dari planet kita, atau sekitar 1,86 juta mil.

Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari petaka?

NASA mengatakan, di antara opsi penyelamatan Bumi adalah dengan mengirimkan pesawat ke asteroid tersebut yang bisa memberi efek grafitasi, untuk mengarahkan 2011 AG5 menjauh dari bumi, selama jutaan tahun cahaya.
Opsi lain, adalah dengan mengirim satelit dan menabrakkannya ke asteroid tersebut.
Penggunaan senjata nuklir juga didiskusikan. Namun, dikhawatirkan, alih-alih menyelesaikan masalah, nuklir justru menciptakan hujan batu yang mengarah ke Bumi.

Sementara, seperti dimuat SPACE.com, asteroid ini ditemukan pada Januari 2011 oleh observatorium Mount Lemmon Survey di Tucson, Arizona.
"2011 AG5 adalah obyek yang saat ini memiliki kesempatan tertinggi menabrak Bumi, di 2040. Namun, kita hanya mengamatinya selama sekitar setengah orbit, sehingga presisi perhitungan ini masih tidak terlalu tinggi," kata Detlef Koschny dari Divisi Tata Surya Badan Angkasa Eropa (European Space Agency), Belanda
 Akankah Umat manusia bisa selamat dari bencana yang diperkirakan para ahli antariksa itu....seperti dalam Ending film The Arrmageddon?....Mari kita berdoa saja semoga perkiraan para ahli itu meleset,dan 2011 AG5 tidak menyenggol bumi sedikitpun.dunia -- Bangunan kuil terbesar didunia

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.